Pemerintah Bangun Dua SMP Satap

Kamis, 14 Oktober 2010

EMPAT LAWANG- Guna pemerataan mutu pendidikan di bumi Saling Keruni Sangi Kerawati, dibangun dua SMP satu atap. Pembangunan menggunakan bantuan dana APBN pusat dalam program pembangunan sekolah satu atap (P2 Satap) yakni SMP Negeri 7 terletak Desa Pajar Bakti dan SMP Negeri 8 di Desa Muara Saling, Kecamatan Tebing Tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Empat Lawang, H Aminuddin Bahar melalui Kabid Dikmen Syaiful Effendi mengatakan, terobosan yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Caranya melalui pemerataan pembangunan gedung sekolah. Namun tidak bisa dipungkiri memang di beberapa titik desa Empat Lawang patut didirikannya sekolah SMP. Bantuan dari pemerintah pusat itu kini telah dibangun sesuai dengan peruntukannya. “Faktor yang mengharuskan adanya pembangunan sekolah SMP diantaranya jarak tempuh sekolah SD ke SMP melebihi enam kilometer. Nah faktor inilah yang sering terjadi ketika anak putus sekolah. Karena pada umumnya bila naik angkot ya otomatis menelan biaya angkutan yang cukup besar dalam satu bulannya. Makanya harus didapatkan solusi yang tepat. Dan yang pastinya mendukung program pemerintah wajib belajar 9 tahun,” terangnya.

Untuk di Empat Lawang terdapat beberapa desa yang secara aturan pemerintah harus terdapat sekolah menengah pertama (SMP). Makanya, pemerintah Empat Lawang telah mengusahakan adanya pembangunan sekolah SMP. Dengan dana dari APBN, Empat Lawang mendapatkan pembangunan dua gedung sekolah di dua desa yakni desa Pajar SMP Negeri 7 desa Pajar Bakti dan SMP Negeri 8 Muara Saling Tebing Tinggi. Dana dari pemerintah pusat dalam program pembangunan sekolah satu atap (P2 Satap). Dengan anggaran masing-masing Rp 400 juta.

“Teknisnya sekolah ini dalam satu atap dengan SD. Karena ya itu tadi, pembangunan bantuan dari pemerintah pusat tersebut merupakan program pembangunan sekolah satu atap. Untuk Pajar Bakti SMP Negeri 7 satu atap dengan SD Negeri 24, sedangkan Muara Saling SMP Negeri 8 satu atap dengan SD Negeri 27,”imbuh Syaiful seraya mengatakan pihaknya juga akan mencari beberapa titik sekolah lain yang memang secara aturan membutuhkan adanya pembangunan gedung sekolah.

Dijelaskannya, kegiatan belajar mengajar sudah berjalan sejak memasuki tahun ajaran baru 2010-2011. Jumlah siswanya tidak lebih dari satu kelas dalam satu sekolah. Selanjutnya akan dilakukan pembahasan menyusun kurikulum belajar. Nah penyusunan ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk SMP Negeri 7 Pajar Bakti pada 9 hingga 10 Agustus. Sedangkan SMP Negeri 8 dua hari berikutnya.

“Kami siapkan penyusunan kurikulum belajar, mudah-mudahan peningkatan mutu pendidikan di Empat Lawang berjalan dengan baik. Dengan kata lain, tidak ada lagi istilah generasi Empat Lawang yang tidak sekolah,” jelasnya. (02)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA