EMPAT LAWANG - Sejumlah petani yang berada di tiga kecamatan yaitu Pasemah Air Keruh, Ulu Musi dan Talang Padang, mulai kualahan menghadapi berbagai jenis hama yang muncul diareal persawahan mereka. Karenanya untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen, para petani sangat berharap dapat diberikan bantuan pembasmi hama (insectisida, red).
Informasi dilapangan menyebutkan,sebagian besar lahan persawahan yang ada di tiga kecamatan tersebut diserang jenis hama werang coklat, tungro, kepinding tanah dan tikus dan. Karenanya bayak lahan komoditi unggulan pertanian ini mengalami kerusakan, jika tidak segera dilakukan upaya pencegahan dan pembasmian maka kedepan dikhawatirkan akan terus mengalami kekurangan hasil panen bahkan kemungkinan gagal panen.
Saat ini sebagian besar tanaman rusak dan tidak menghasilkan, terutama yang sedang memasuki masa tanam kerusakannya secara total dan akan menurunkan hasil panen bahkan mengakibatkan gagal panen. Salah satu contoh, pada areal persawahan di Desa Muara Sindang yang saat ini baru memasuki masa tanam, karena diserang hama tungro saat ini mengalami kerusakan, dan sudah ada beberapa yang gagal panen.
Salah seorang petani di Desa Padang Tepong Ulu Musi, Delesef (35) mengakui, pihaknya sangat berharap ada solusi terbaik dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Empat Lawang, terutama dalam mengatasi permasalahan hama yang memang telah menyebar disebagian besar areal persawahan mereka. “Setidaknya kami sangat berharap mendapat bantuan insectisida, selain itu kami memang kualahan dalam tekhnis pembasmiannya. Diharapkan dari pihak Dinas Pertanian dapat memberikan pengarahan tekhnis pembasmian hama, atau selain itu diharapkan peranan para penyuluh pertanian, agar dapat lebih merata disetiap daerah,” terangnya
Kepala Dinas Tanaman Pangan Peternakan Pertanian dan Perikanan (Tapanakperik) Empat Lawang, Tirta Jaya melalui kabid pemberantasan hama, Turhadi mengakui saat ini memang kondisi perubahan cuaca yang tidak stabil mengakibatkan banyak hama yang merusk areal persawahan. Tidak hanya di Empat Lawang, tetapi memang sudah terasa dibeberapa daerah lainnya bahkan dipulau jawa. ”Seharusnya memasuki masa tanam ini telah dilewati musim panas, sehingga jenis hama persawahan akan mati. Tetapi karena musim tidak menentu, kadang curah hujan cukup deras kadang panas terik jadi jenis hama masih ada yang berkembangbiak,” ungkap Turhadi
Mengenai upaya pembasmian, piahknya akan terus berupaya terus membantu para petani dalam upaya pembasmian. Sedangkan untuk bantuan insectisida, saat ini memang stocknya masih kurang dan masih terus diupayakan lagi bantuan dari pihak Provinsi Sumatera Selatan. ”Kedepan akan diupayakan bantuan insectisida kepada para petani, saat ini kami masih mengupayakan dari pihak Provinsi,” terang Turhadi
Mengenai jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), sebelumnya Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perkebunan dan kehutanan (BP4K) Helmi Darmansyah melalui Kabid Program Iskandar mengatakan, saat ini jumlah pegawai penyuluh memang masih kurang, bahkan untuk tiap kecamatan memang tidak mencukupi. ”Saat ini hanya ada sekita empat sampai enam tim penyuluh di tiap kecamatan, padahal seyogyanya memang setiap desa ada satu penyuluh. Karenanya kedepan akan diajukan, untuk formasi penerimaan pegawai penyuluh pertanian untuk Empat Lawang,” pungkas Iskandar.(02)
0 komentar