EMPAT LAWANG- Sebagai agenda tahunan, lomba serapungan memang diminati masyarakat dibumi saling keruani sangi kerawati. Tidak heran jika ribuan peserta dan pengunjung yang ingin menyaksikan, memadati sepanjang sungai musi Tebing Tinggi mulai dari Desa Terusan Baru hingga Jembatan musi.
Kegiatan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia HUT RI Ke-65. Mengingat lomba serapungan ini merupakan tradisi masyarakat tebing tinggi dari tahun 1987 telah mengenal serapungan dan natinya akan di jadikan dalam kalender Nasional. Sehingga kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dalam menyambut HUT RI maupun HUT Empat Lawang dan dari tahun ketahun jumlah pesrta semakin bertambah, untuk tahun ini peserta mencapai 4121 orang.
Dari sekian banyak peserta yang mengikuti lomba Serapungan, dibagi menjadi tiga kolompok penilaian, diantaranya lomba Serapungan cepat dengan mengunakan dua batang bambu, kemudian lomba rakit hias dan lomba serapungan santai. Untuk Serapungan cepat akan diambil pemenang dari yang terdepan dan untuk rakit hias, pemenang dinilai dari hasil karya yang dibuat sementara untuk pemenang serapungan santai akan ditentukan dengan pengundian nomor peserta. Pemkab empat lawang juga mengundang peserta dari luar kota seperti Musi Rawas, Lubuk Linggau dan kota kota lainnya.
Ratusan hadia hiburan dan puluhan hadia doorprise telah dipersiapkan oleh anggota paniti merupakan semangat dari para peserta dalam mengikuti lomba serapungan ini.
Bupati Empat Lawang H. Budi Antoni Aljufri (HBA) mengatakan, untuk tahun mendatang, peserta lomba Serapungan ini tentunya akan lebih meningkat hingga mencapai 10 ribu lebih warga yang turun kesungai musi dan Insya Allah akan mendapat rekor muri.
“Untuk tahun depan, kita akan mengembangkan tradisi lomba serapungan ini, dan kami akan memperbanyak doorprize sehingga akan lebih banyak lagi warga yang akan ikut dalam lomba ini. Serta yang paling utama, nantinya kita akan mancatat Rekor muri untuk orang terbanyak yang turun ke sungai musi.” Ungkap HBA.
Selanjutnya dalam menyambut HUT RI yang ke-65 ini tidak diadakan karnaval, karena dalam bulan agustus ini juga merupakan bulan suci rahmadhan, sehingga untuk melaksanakan kegiatan karnafal terbentur saat menjalankan ibada puasa, setidaknya lomba serapungan ini merupaka karnaval kemeriahan HUT RI di bumi saling keruani sangi kerawati.
“Kegiatan ini dipercepat karena jika dilaksanakan tanggal 17 nanti, akan terbentur saat warga sedang menjalankan ibadah puasa” ujar HBA.
Banyaknya peserta yang megunakan ban dalam kendaraan ukuran besar sebagai media untuk serapungan dan melebihi kapasitas akan membuat peserta itu sendiri kesulitan dan peringatan HBA bagi peserta yang belum bisa bersenang agar jangan dahulu mengikuti lomba serapungan ini.
“Untuk peserta yang mengunakan ban agar tidak melebihi kapasitas dan jangan ikut lomba jika belum bisa berenang,” pungkas HBA (02)



0 komentar