EMPATLAWANG- Warga Desa Padang Kabu Kecamatan Ulu Musi dan sekitarnya heboh. Pasalnya Senin (16/8) salah seorang ibu rumah tangga yang sedang mencuci pakaian dipinggir sungai Air Latak, Ulu Musi melihat sesosok bocah tengah hanyut terbawa arus. Karena informasi itu, sejumlah warga sekitar langsung turun dan melakukan pencarian dengan mengitari sepanjang sungai hingga ke muara Sungai Musi.
Hingga kemarin, (Selasa,17/8) belum diketahui secara pasti, identitas bocah hanyut tersebut. Informasi dilapangan menyebutkan, penemuan seseorang bocah tidak dikenal hanyut masih menjadi misteri. Bocah tersebut diperkirakan berumur 6 tahun belum diketahui pasti asalnya.
Informasi adanya bocah ahnyut disungai ini bermula saat seorang ibu rumah tangga yang saat itu sedang mencuci di pinggiran Sungai Air Latak, Senin (16/8) sekitar pukul 10.00 WIB terkejut melihat sesosok bocah hanyut di sungai melambaikan tangan meminta tolong. Selanjutnya warga tadi langsung pulang dan menceritakan kepada tetangganya dan dengan sigap warga beramai-ramai melakukan pencarian sampai ke muara Sungai Musi.
Namun, warga tidak menemukan seseorang pun yang hanyut. Bahkan warga desa yang melakukan pencarian, tidak ada yang merasa kehilangan anaknya.
“Kita belum ketahui pasti, apakah yang hanyut itu memang benar manusia apa bukan, namun yang melihat pertama kali yakin kalau ada bocah yang hanyut. Ya, karena belum ada kepastian itulah banyak warga yang beranggapan tidak logis, ada yang menyebutkan yang hanyut itu anak penyakit, ada pula yang menyatakan suatu petanda kalau Sungai Musi kembali meminta tumbal,” ujar Andika (28), salah seorang warga yang sempat melakukan pencaharian, Selasa (17/8).
Kabar adanya bocah yang hanyut ini terus menyebar hingga ke Kota Tebing Tinggi. Akibatnya para warga mulai cemas dan mewanti-wanti anaknya untuk tidak mandi ke sungai, apalagi setelah hujan deras dua hari belakangan, kondisi arus sungai Musi cukup deras. “Meskipun Sungai Air Latak itu tidak terlalu besar, namun warga sudah mulai berhati-hati setelah kejadian ini. Kan lebih baik menghindari sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Sementara, Maimuna (46) warga lainnya mengaku, dengan adanya informasi bocah hanyut tersebut, dirinya mulai cemas dan akan melarang anaknya untuk mandi di sungai. ”Kami hanya cemas pak, dari pada nanti ada keluarga yang hanyut. Lebih baik berhati hati,” pungkasnya. (02).

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA