EMPAT LAWANG- Masyarakat Desa Sugi Waras Kecamatan Tebing Tinggi, sangat mendambakan perbaikan fasilias jalan dan masuknya aliran listrik. Karena sejak beberapa tahun terakhir, kondisi jalan menuju desa tersebut mengalami kerusakan. Begitu juga dengan aliran listrik dari PLN, hingga saat ini belum juga didapatkan. ”Masalah utama masyarakat desa kami, karena akses jalan menuju kota Tebing Tinggi sangat sulit dilewati, belum lagi jika musim penghujan kondisi jalan akan berlumpur dan nyaris tidak bisa dilewati. Selain itu pada malam hari masyarakat harus tetap dalam kondisi gelap, karena belum dialiri listrik PLN. Karenanya sangat diharapkan, jika ada perbaikan jalan dan jembatan serta masuknya aliran listrik ke desa kami,” ungkap Kepala Desa Sugi Waras, M Basir kepada wartawan koran ini, Minggu (6/6).
Dijelaskan Basir, dari Pasar Tebing Tinggi menuju Desa yang terkenal dengan potensi pertambangan batu bara ini mencapai sekitar 18 kilometer, menuju perbatasan antara Desa Baturaja sekitar 14 kilometer, memang kondisi jalan sudah cukup baik, tetapi untuk menuju Sugiwaras masih harus menempuh jarak sekitar empat kilometer, dengan kondisi jalan yang sudah rusak parah dengan sebagian besar tebingan curam. Apalagi saat musim penghujan, sangat sulit untuk melewati sepanjang jalan tersebut. ”Tidak ada alternatif akses lain untuk menuju pasar Tebing Tinggi, terpaksa jika memang ada hal mendesak untuk melewati jalan tersebut tidak jarang harus bermalam ditengah jalan. karena sudah dilewati, maka jarang sekali kendaraan angkutan umum yang mau masuk daerah kami,” terangnya
Menurutnya, kendala lainnya untuk menuju pusat kota Tebing Tinggi, saat jembatan kayu sepanjang lebih kurang sepuluh meter yang dibuat secara swadaya masyarakat beberapa waktu lalu hanyut saat terbawa arus banjir. Karenanya untuk antisipasi, warga dua desa Sugiwaras dan Baturaja melakukan perbaikan kembali secara swadaya. ”Padahal dari sekitar seribu jiwa penduduk desa sebagian besar kebutuhan pokok sehari hari harus dibeli dipasar, selain itu sejumlah anak sekolah dari Sugiwaras terpaksa mengontrak rumah di wilayah pasar. karena kondisi jalan tidak memungkinkan untuk dilewati, selain itu fasilitas untuk penerangan saat belajar masih sangat minim,” imbuhnya
Ditambahkan Basir, sebagian besar penduduk desanya berpenghasilan sebagai petani karet dan kopi, dengan kondisi kerusakan jalan maka hasil panen masyarakat terkadang tidak dapat dijual kepasar. Dan sebagai alternatif dijual pada pengumpul yang datang hingga setiap pekan, tentunya harga jual dengan pengumpul yang datang jauh lebih murah dibanding pada pengumpul dipasar. Belum lagi kondisi keamanan, karena tidak ada listrik warga terasa tidak nyaman dan takut pada malam hari. ”Beruntung warga desa masih mau diajak kerjasama untuk swadaya berjaga malam, setidaknya dapat mengupayakan kemanan terhadap masyarakat desa,” kata Basir
Mengenai kebutuhan tenaga listrik, lanjut Basir, saat ini belum ada jaringan PLN yang masuk. Karenanya untuk mencukupi kebutuhan listrik sementara, pihak desa mengelolah listrik tenaga surya. Tetapi karena hanya menggunakan serapan tenaga yang tidak banyak, terkadang lampu hanya menyala hingga pukul 20.00 WIB. Untuk selanjutnya terpaksa kondisi desa harus gelap, tentunya sangat menutlitkan bagi para siswa yang ingin belajar dan kegiatan masyarakat lainnya. ”Sebagian masyarakat memang sudah ada yang memiliki mesin genset, tetapi hanya warga yang cukup mampu karena biayanya cukup tinggi. Semua kendala ini sudah berupaya kami usulkan hampir setiap tahunnya, tetapi hingga saat ini belum ada kejelasan realisasinya,” lanjut Basir
Karena kondisi ini, agar tidak terkendala dalam mencukupi kebutuhan sehari hari, terpaksa warga pergi kepasar hanya dalam waktu sebulan sekali. Dengan kata lain, dilakukan penyetokan bahan sembako. ”Kami sangat berharap kondisi jalan menuju Sugiwaras dapat segera diperbaiki, termasuk jembatan kalau bisa dapat dibangun yang jenis beton agar lebih kuat dan tahan lama. Selain itu dalam menunjang kegiatan masyarakat terutama siswa, diharapkan dafat dilakukan pemasangan jaringan listrik dari PLN,” pungkas basir.(mg 01)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA