EMPAT LAWANG– Dari 51 siswa SMA yang mengikuti ujian susulan (UN) tingkat SMA Kabupaten Empat Lawang, menyisakan satu siswa untuk berbesar hati. Karena siswa tersebut kembali gagal, dan dinyatakan tidak lulus pada UN ulangan. “Untuk nama siswa yang tidak lulus tersebut, kami belum dapat memberikan informasi secara jelas,” ungkap Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan (Disdik) Empat Lawang, Saiful Effendi ketika dihubungi melalui ponselnya, Rabu (2/6).
Menurutnya, meskipun masih ada seorang siswa yang tidak lulus UN ulangan tingkat SMA, namun kerja keras siswa tersebut dinilai telah berhasil. Karena setidaknya berawal dari ribuan siswa yang mengikuti UN tingkat SMA, terdapat 51 siswa yang tidak lulus. Makanya harus mengikuti ujian susulan. Kemudian dari 51 siswa itu hanya seorang siswa yang tidak lulus. “Berarti hanya satu orang siswa yang dipastikan tidak lulus tingkat SMA di Empat Lawang,” kata Saiful
Dijelaskannya, seorang siswa yang tidak lulus tersebut tidak perlu khawatir, karena masih ada solusi terakhir untuk menyelesaikan studi tingkat SMA. Caranya ? ya mengikuti ujian Paket C. Hanya saja koordinasinya diperkenankan langsung kepada bidang yang berkaitan, yakni pendidikan luar sekolah Dinas Pendidikan. “Jangan khawatir, masih ada solusi ikut Paket C,” saranya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Empat Lawang, H. Aminuddin Bahar mengatakan, usai pelaksanaan UN susulan, Dinas Pendidikan akan mengevaluasi sistem belajar mengajar di Empat Lawang. Apalagi saat ini sudah memasuki tahun ajaran baru. Terutama mengevaluasi pucuk pimpinan sekolah yakni kepala sekolah. “Tenaga pengajar terutama kepala sekolah harus kembali mengevalusi kinerja dan sistem belajar mengajar disekolahnya. Jika banyak terdapat kegagalan siswa dalam UN, Kepala sekolah harus meningkatkan lagi perkembangan sistem belajar mengajar yang diterapkan,” imbuhnya.
Sekedar mengingatkan, dari 1.723 siswa yang mengikuti ujian nasional (UN) di SMA Empat Lawang, terdapat 51 siswa yang tidak lulus. Rinciannya terdiri dari 37 siswa SMA dari yang mengikuti UN sebanyak 1.666 siswa dengan persentase kelulusan mencapai 98 persen. Sementara untuk anak Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 14 siswa yang tidak lulus dari 57 siswa yang mengikuti ujian dengan persentase kelulusan mencapai 75,44 persen.
Untuk 51 siswa yang tidak lulus itu semuanya mengikuti UN susulan. Hanya saja diperkenankan mengikuti pada mata pelajaran yang mereka gagal. Misalnya, siswa yang gagal pada mata pelajaran Sosiologi, artinya siswa tadi hanya mengikuti ujian pada mata pelajaran sosiologi. Kemudian ada pula siswa yang gagal Bahasa Indonesia dan Matematika, artinya siswa ini mengikuti ujian Bahasa Indonesia dan Matematika.“Kebanyakan siswa hanya mengikuti satu hingga dua mata pelajaran saja,” pungkas Aminuddin (mg01).



0 komentar