EMPAT LAWANG-Air merupakan kebutuhan utama bagi manusia, tapi bagaimana kalau air tersebut tercemar, bisa menimbulkan berbagai penyakit, dan yang mengkonsumsinya pun bisa terjangkit penyakit.
Warga Desa Tanjung Makmur Kecamatan Tebing Tinggi, yang rata-rata masih menggunakan air sungai Musi, sebagai kebutuhan sehari-hari. Namun ironisnya masih ada sebagian masyarakat yang membuang sampah disungai ataupun dipinggiran. Alasannya mereka tidak ada tempat untuk membuang sampah seperti tong ataupun bak sampah. “Memang masih ada yang membuang sampah disungai, atau dipinggirnya, kami disini belum ada bak sampah ataupun tong sampah, kami berharap dapat bantuan tong sampah dari pemerintah“jelas Lela salah seorang warga Tanjung Makmur.
Disampaikanya, kalau masih banyak warga Tanjung Makmur yang mandi, cuci pakaian, ataupun untuk air minum. “Kami masih pakai air sungai, untuk sehari-hari, ada juga yang telah pakai sumur, tapi kebanyakkan memakai air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, “ungkapnya.
Saat ditanyakan mengapa masih ada warga Tanjung Makmur yang buang sampah disungai bu Lela menjelaskan mungkin alasannya warga banyak yang tidak tahu ataupun tidak memilik bak sampah atau tong tempat sampah. “Mungkin kalau ada tong sampah ataupun bak sampah, mereka pasti buang sampah tidak disungai lagi, jadi sungai tidak lagi kotor, tercemar, dan tidak menimbulkan penyakit, “jelas Lela kepada koran ini.
Senada yang dikatakan Elin, bahwa karena tidak tempat membuang sampah, jadi masih ada warga yang buang sampah ke dalam sungai, “warga disini masih banyak yang mandi, cuci piring ataupun baju, disungai. Kalau sungai kotor pastilah banyak yang sakit nantinya, “ujarnya saat ditemui kemarin.
Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pengelolaan Pasar Empat Lawang, Syarkowi Thohir saat dihubungi mengatakan, kalau pihaknya sendang mengerjakan pengecatan tong-tong sampah dan nanti akan dibagikan. “Saya harap warga jangan membuang sampah di sungai ataupun dipinggiran sungai, dan kalau ada sampah diupayakan gunakan kantong plastic terlebih dahulu, dan ditaruh didepan rumah masing-masing nanti pihak kebersihan akan mengambilnya, “terangnya.
Sementara Kepala Bapedalda Empat Lawang, M Siregar menjelaskan sudah melarang masyarakat membuang sampah kesungai ataupun dipinggir sungai. “Air merupakan kebutuhan hidup, jadi kalau sungai tersebut tercemar, yang mengkonsumsinya pasti terjangkit penyakit, diharapkan jangan ada yang mengotori sungai dengan membuang sampah kedalamnya,“pungkasnya.(mg 01)



0 komentar