EMPAT LAWANG- Agar dalam pelaskanaan pengumuman Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat, yang rencananya akan dilakukan hari ini (Jumat, 7/5 2010) dapat berlangsung dengan baik serta tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Salah satunya aksi coret seragam sekolah, karenanya Bupati Empat Lawang, H Budi Antoni Aljufri (HBA) mengintruksikan kepada segenap jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) yaitu kepala sekolah untuk melakukan pengawasan dengan baik. Salah satu upaya yang akan diterapkan yaitu, diberikan larangan kepada siswa memakai seragam sekolah selama pengumuman berlangsung. ”Saya mengecam aksi coret sergam sekolah, karena tidak memberikan hasil yang baik. Jika memang sudah tidak menggunakan pakaian sekolah lagi, setidaknya dapat diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan tentunya akan lebih bermanfaat. Karenanya untuk menghindari aksi coret seragam saat pengumuman, saya intruksikan kepada jajaran Disdik, kepala sekolah agar selama pengumuman tidak menggunakan seragam sekolah,” ungkap HBA, saat menghadiri pelepasan siswa SMPN 1 Tebing Tinggi, Rabu (5/5).
Dijelaskan HBA, dengan melakukan aksi coret seragam, tentunya dapat merugikan para siswa dan orang tuanya. Karenanya dari pada pakaian seragam hanya dirusak dan dibuang lebih baik diberikan kepada panti asuhan atau yayasan yang membutuhkan. Selain mendapat amal ibadah, akan mengangkat nama baik sekolah. ”Jika masih ada yang melakukan aksi konvoi atau coret seragam, kembali saya intruksikan kepada pihak sekolah dan pihak kepolisian dan Satuan Pol PP agar segera ditangkap,” tegas HBA
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Empat Lawang, H Aminudin Bahar mengatakan, sama halnya dengan pada pengumuman UN tingkat SMA beberapa waktu lalu, dalam pegumuman hasil UN tingkat SMP kami akan menyampaikan hasilnya kesetiap sekolah. Selanjutnya yang akan menyampaikan langsung ke siswa, atau melalui wali atau orang tua siswa adalah pihak sekolah masing-masing. Sesuai agendanya, diupayakan pada 7 Mei 2010, pengumuman sudah disampaikan ke masing-masing sekolah,” ungkap Aminudin
Dijelaskan Aminudin, dalam pelaksanaan pengumuman nantinya diharapkan tidak terjadi permasalahan, karenanya pihak sekolah harus aktif dalam mempersiapkan upaya pengamanan disekolahnya. Untuk upaya menjaga kondisi keamanan dalam pengumuman tersebut, diserahkan kepada pihak sekolah masing-masing. Setidaknya jika memungkinkan disiapkan pihak kepolisian, atau dapat mengundang orang tua atau wali dari siswa. ”Untuk pengamanan Disdik sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, untuk menghindari adanya permasalahan yang tidak diinginkan. Dalam tekhnis penyerahan hasil pengumuman, dilakukan oleh pihak sekolah. Dapat melalui pengumuman langsung kepada para siswa, ataupun dengan menyampaikan lampiran surat kepada orang tua siswa,” terang Aminudin
Aminudin berharap, pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP 2010 ini, semua peserta yang mencapai 3581 siswa dapat berhasil dengan baik. Tetapi tidak menutup kemungkinan jika ada yang gagal, hendaknya jangan putus asa. Karena setelah proses ujian nasional, jika mengalami kegagalan dapat mengikuti ujian susulan tau ujian sekolah paket B. ”Untuk jadwal ujian susulan nanti setelah pengumuman disampaikan, dapat dilakukan di masing-masing sekolah ataupun secara kumulatif di Disdik. Selain itu, disiapkan juga pelaksanaan ujian paket B, tentunya sebagai antisipasi jika dalam ujian susulan peserta masih mengalami kegagalan,” pungkas Aminudin.(mg 01)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA