EMPAT LAWANG–Mulai hari ini (1/5) hingga (31/5), Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan pendataan Sensus Penduduk (SP) 2010, tidak terlepas juga BPS Kabupaten Empat Lawang. Untuk hari pertama, SP 2010 akan dilakukan pada keluarga besar pimpinan daerah. Diantaranya, Bupati H Budi Antoni Aljufri dan Wakil Bupati H Sofyan Djamal serta Ketua DPRD, David Hadrianto dan Sekda Eduar Kohar.
Kepala BPS Empat Lawang, Aldianda Maisyal mengatakan, melakukan pendataan masyarakat Empat Lawang sudah dipersiapkan semuanya. Baik dari tenaga yang akan terjun ke lapangan maupun bahan materi yang akan diisi oleh petugas SP 2010 bersama masyarakat. Nah, untuk hari pertama BPS akan melakukan pendataan SP kepada pimpinan daerah. Mulai dari Bupati Empat Lawang, kemudian ketua DPRD, dan juga Wabup. “Petugas SP 2010 melakukan penelusuran wilayah tugasnya. Batasan wilayah sudah diinformasikan sebelumnya. Untuk seminggu pertama kita melakukan pencacahan bangunan dan rumah tangga. Kemudian melakukan pencacahan secara lengkap,”tambahnya.         
Menurut Aldianda, sebelumnya untuk pengelolaan kegiatan sensus akan dikelola langsung oleh pihak kecamatan dengan Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dan dibantu beberapa koordinator lapangan. Sementara teknis di lapangan sudah disiapkan sejumlah tim sensus, semuanya sudah diberikan pelatihan mengenai teknis kegiatan sensus dan pengisian dokumen. “Untuk petugas lapangan disiapkan sedikitnya 515 orang untuk 153 desa se-Kabupaten Empat Lawang. Sebelumnya terdapat beberapa koordinator lapangan yang sudah diberikan pendidikan di BPS provinsi. Sedangkan sejumlah petugas sensus untuk setiap desa sudah dilakukan pelatihan khusus, dan latihan teknis kerja di lapangan selama tiga hari,” terang Aldianda. 
Ditambahkan Aldianda, dalam pembagian petugas sensus setiap desa, disesuaikan dengan luas wilayah daerah yang didata. Setidaknya jika daerah yang didata lebih luas maka ditempatkan sedikitnya tiga angota sensus, dan jika tidak terlalu luas maka hanya satu atau dua anggota saja. Berdasarkan dokumen sensus tersebut, dalam pelaksanaan setiap masyarakat akan diberikan pertanyaan sebanyak 43 macam. Diantaranya mengenai riwayat hidup, pekerjaan, suku bangsa dan jumlah keluarga yang masih hidup dan meninggal dunia. Karenanya pendataan dilakukan kepada masyarakat, mulai dari nol tahun hingga usia tak terhingga. 
“Setelah dilakukan pendataan, hasil laporan akan disampaikan ke Pemerintah Empat Lawang. Tentunya sebagai landasan dan gambaran dalam merancang program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang,” pungkasnya.(mg 01).

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA