f-Aaukani/Empat Lawang pos
PERLIHATKAN: Kepala Bappedalda Empat Lawang, M Siregar, memperlihatkan ribuan bibit pohon yang akan dibagikan kestiap SKPD dalam penerapan RTH lingkungan kantor.
EMPAT LAWANG-Sebagai salah satu lokasi percontohan bagi masyarakat, setiap kantor Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) wajib memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dengan dilakukannya penanaman pohon pelindung di depan kantor, setidaknya dapat memberikan keindahan dan kesejukan.
Menurut Siregar, langkah awal peningkatan RTH di lingkungan masyarakat, terlebih dahulu dilakukan di setiap SKPD. Dengan demikian sebagai pemerintah yang akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, kata Siregar, harus memberikan contoh terlebih dahulu di lingkungan kantornya.
Selain pada halaman kantor penanaman pohon juga akan dilakukan di setiap sisi jalan menuju Pemkab Empat Lawang, agar terlihat lebih indah dan asri. “Tidak hanya untuk SKPD, jatah pohon yang sudah kami siapkan sedikitnya 1.000 batang. Dengan demikian setiap fasilitas umum milik masyarakat seperti hotel, kios, dan pertokoan jika ingin melakukan penanaman dapat mengajukan permintaan bibit ke Bappedalda. Karena upaya ini dilakukan dalam meningkatkan peran aktif masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan di sekitarnya,” terang Siregar.
Jenis pohon pelindung yang disiapkan, menurut Siregar, diantaranya, mahoni, kembang kertas dan tumbuhan buah seperti mangga serta jambu. Sebagai persiapan saat ini setiap SKPD sudah membuat lubang penanaman di depan kantor, agar kondisi tanah dapat lebih baik ketika ditanami. ”Untuk perawatannya dilakukan masing-masing karyawan di SKPD tersebut, terutama dalam pemasangan pagar dan pemberian pupuk pertumbuhan agar tanaman dapat lebih subur,” kata Siregar.
Setelah melakukan penghijauan di setiap kantor SKPD Empat Lawang, sebagai langkah pencapaian Adipura, Bappedalda mensosialisasikan RTH terhadap masyarakat yang tinggal di sepanjang Jalinsumteng Empat Lawang. Terutama yang berada di kawasan pasar, karena tingkat produksi oksigen di daerah tersebut sangat kurang. Sehingga terasa panas dan gerah ketika melewatinya. “Diharapkan dalam mencapai Adipura, semua pihak dapat mendukung aktif pelaksanaan program kebersihan dan tata lingkungan hidup. Setidaknya masyarakat yang ada di Empat Lawang dapat memulai penempatan RTH di lingkungannya,” imbau Siregar.
Sebagai informsi, lanjut Siregar, dalam agenda Bazar peringatan HUT Empat Lawang yang ke-3, Bappedalda akan menampilkan jenis tempat sampah dengan metode pemilihan sampah. Dengan kata lain sampah limbah masyarakat, akan dipilah antara jenis organik dan nonorganik. Karena sebagai upaya peningkatan mutu produksi rumah tangga, sampah jenis organik dapat diolah menjadi bahan yang berguna.
Selain itu Bappedalda akan memperkenalkan alat pembuatan lubang tanah, sebagai tempat endapan air ketika musim penghujan. “Alat tersebut merupakan bantuan dari PT Bukit Asam (BA) Tanjung Ning. Selain alat tersebut, PT BA juga memberikan bantuan bibit pohon kurang lebih 1.000 batang untuk penghijauan,” pungkasnya. (mg 01)




0 komentar