MADINAH-Jemaah umroh Kabupaten Empat Lawang gelombang pertama 2010, saat ini dikabarkan dalam kondisi sehat walafiat. Menurut laporan Hendra Gunawan, wartawan Lahat Pos (Jawa Pos Grup) salah seorang jemaah umroh melalui Hpnya, rombongan jemaah berangkat dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang, Senin (5/4) sekitar pukul 06.00 WIB menuju Arabia. “Alhamdulillah kondisi semua jemaah saat ini sehat walafiat. Kami tiba di Bandara King Abdul Azis, Senin (5/4) sekitar pukul 19.30 waktu Arabia. Selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Madinah tiba Selasa (6/4) sekitar pukul 04.00 waktu Madinah,” cerita Hendra.
Dikatakan Hendra, setelah tiba di Madinah, rombongan jemaah melakukan rudha serta melaksanakan salat tahiyatul masjid. Selanjutnya jemaah melakukan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan istri Siti Aisyah.
Selanjutnya Rabu (7/4), rombongan jemaah Empat Lawang berangkat ke Masjid Quba yang merupakan masjid pertama dibuat oleh nabi pada hijrah pertamanya. Kemudian melakukan ziarah ke makam para syuhada diantaranya Hamzah lalu ke Jabal Uhud.
“Hari ini (kemarin,red) selepas salat Zuhur, kami berangkat ke Mekkah untuk memulai Tawaf Sai dan Tahalul dengan pakaian ihram. Perjalanan dari Madinah ke Mekkah 5-6 jam diperkirakan jemaah mulai ibadah umroh setelah salat Isya malam Jumat,” jelas Hendra seraya menambahkan semua jemaah mendapat pelayanan yang baik.
Sekedar mengingatkan mulai 2010, pemerintah memberangkatkan sejumlah masyarakat Empat Lawang yang memiliki prestasi. Tahap awal April 2010 pemerintah memberangkatkan 39 jemaah dari kalangan anggota Veteran, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pejabat.
Masyakat yang diberangkatkan umroh tersebut adalah para pejuang kemerdekaan 14 orang, tokoh agama tujuh orang , tokoh masyarakat 13 orang, dan pejabat di jajaran pemerintahan lima orang. Mereka diberangkatkan ke tanah suci sebagai ucapan terima kasih dan penghargaan yang telah dilakukan terhadap Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.
Wakil Bupati Empat Lawang, H Sofyan Djamal mengatakan, keberangkatan kalangan veteran serta tokoh agama merupakan bagian dari program kerja pemerintah. Hal ini patut untuk disyukuri, karena pada dasarnya program yang dilaksanakan adalah upaya meningkatkan keiman dan ketaqwaan serta memberikan mental spiritual agama.
“Program ini akan terus dilaksanakan, dalam setahun akan ada dua kelompok untuk diumrohkan bagi para pegawai ataupun guru yang berprestasi dan masyarakat yang telah berjasa kepada pemerintah sebagai reward tanda terima kasih“ ungkapnya.
Sofyan mengatakan, sebagai pemerintah tentu turut mendoakan kepada jemaah umroh. Dan saling menjaga serta melengkapi dalam menjalankan ibadahnya, sehingga selain amal ibadah yang didapat juga dapat mempererat tali silaturrahmi.(09)



0 komentar