EMPAT LAWANG- Upaya pengasapan (fogging) yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Empat Lawang belum berjalan maksimal. Hal ini disebabkan minimnya alat foging yang ada untuk mencegah menyebarnya penyakit yang disebabkan nyamuk. Untuk lebih mengoptimalkan fogging, Dinkes berencana akan menambah alat yang nantinya dapat dimiliki semua Puskesmas tiap kecamatan di Empat Lawang.
“Untuk mengantisipasi minimnya peralatan ini kami berharap para Kades, Lurah dan perangkat lainnya dapat melaporkan jika ada lokasi yang diyakini terdapat penyebaran penyakit cikungunya,” kata kepala Dinkes Empat lawang, Teguh Idrus melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Syahrial Podril kepada wartawan koran ini, Kamis (8/4).
Dikatakan Syahrial, penyebab utama penyakit cikungunya adalah jentik nyamuk. Jika tidak ditanggulanngi secepatnya maka penyebarannya dapat meningkat. Bahkan akibatnya tidak hanya jenis penyakit cikungunya, jentik nyamuk tersebut juga mengakibatkan penyakit yang lebih berbahaya lagi seperti DBD dan malaria. “Jika ada indikasi penyebaran jentik nyamuk, maka kami akan lokalisir daerah tersebut. Untuk penyemprotan kami gunakan racun jenis malation dengan campuran bahan bakar solar, untuk komposisinya karena malation ini sangat berbahaya makanya kami campurkan dengan perbandingan hingga 1:19 per liter,” terang Syahrial.
Lanjut Syahrial, sebenarnya penyebaran penyakit sangat bergantung dari kebersihan lingkungan sekitar, terutama di daerah yang kondisinya basah dan gelap. Karenanya diimbau kepada masyarakat untuk selalu berupaya menjaga kebersihan di lingkungan sekitarnya, jika memungkinkan ada lokasi pembuangan sampah yang banyak mengandung sampah non organik maka harus dibersihkan. “Terutama tempat penampungan air jangan sampai terdapat jentik nyamuk didalamnya, upayakan budaya hidup sehat dan bersih,” imbuhnya.(mg/01)



0 komentar