TEBING TINGGI- Beberapa pengendara yang melintas di jalan menuju Desa Fajar Bakti dan Sungai Lidi Kecamatan Tebing Tinggi mengeluh. Sebab, kondisi jalan menuju kedua desa tersebut saat ini kian parah akibat tingginya intensitas hujan beberapa bulan terakhir. Selain faktor hujan, rusaknya jalan tersebut diduga akibat kendaraan bertonase tinggi yang hampir setiap hari melintas.
Pantauan wartawan koran ini di lapangan, sebelumnya dalam radius 500 meter terdapat tiga titik jalan yang rusak parah. Kondisi jalan berlubang dan berair hingga sangat sulit dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Triono (40), warga Desa Fajar Bakti menceritakan, kondisi jalan tersebut setiap hari bertambah parah. “Sudah lama jalan ini rusak, dan terus berangsur hancur karena kendaraan truk pengangkut batu melintasi jalan ini. Walaupun mereka (kendaraan pengangkut material,red) selalu memperbaiki jalan ini kondisi jalan terus berangsur rusak,” keluhnya
Ditambahkannya, jika warga yang melintas menggunakan motor akan butuh waktu yang cukup lama sampai ke jalan poros. Belum lagi risiko saat dalam perjalanan mereka harus berhati-hati karena jalan licin.
Dengan kondisi ini, Triono berharap pemerintah dapat memperhatikan jalan yang berada di pinggir jalan lintas tengah (Jalinteng) Sumatera tersebut segera diperbaiki. “Paling tidak untuk tahun ini pemerintah menganggarkan perbaikan jalan itu, karena merupakan akses satu-satunya dari desa menuju Kota Tebing Tinggi,” harapnya.
Senada dikatakan Rudi (25), tukang ojek yang sering mengantar langganannya ke Desa Fajar Bakti dan Sungai Lidi. Setiap hari dirinya selalu merasa was-was saat membawa penumpang melintas di jalan tersebut. “Kemarin (Sabtu,red) saya dan penumpang hampir terjatuh karena kondisi jalan licin. Padahal jalan ini sudah sering ditimbun batu kali namun tetap saja amblas dan rusak,”ucapnya.
(09)



0 komentar