EMPAT LAWANG- Guna memberikan bantuan dalam melakukan evakuasi terhadap korban bencana, taruna siaga bencana (Tagana) harus siap diterjunkan. Dalam hal ini sesuai dengan fungsinya, segenap generasi muda Empat Lawang yang diberikan pembekalan Tagana. Kedepan dapat menjalankan tugas, dan aktif setiap terjadi bencana di Empat Lawang.
Bupati Empat Lawang, H Budi Antoni Aljufri (HBA) mengatakan, kehadiran TAGANA di suatu daerah adalah tidak lain untuk membantu meringankan masyarakat yang bila terkena musibah banjir, longsor, kebakaran dan sebagainya. Diibaratkan persis dengan lembaga yang berpetualang. Makanya, jangan berberat hati bila Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati dirulung musibah, anggota TAGANA harus siap turun ke lokasi musibah. “Sebagai jiwa yang berpetualang, anggota TAGANA harus siap turun ke lokasi bencana,”jelas HBA.
Menurutnya, dari pelatihan TAGANA tersebut sangat penting adalah kesetiakawanan terhadap sesama anggota TAGANA. Bilamana anggota TAGANA terjun ke lokasi musibah, kemudian mendapatkan permasalahan teknis di lapangan, selayaknya sesama rekan saling menjaga dan tolong menolong. “Harus dipegang rasa setia kawan terhadap sesama anggota TAGANA, agar dalam menjalankan tugas dapat timbul rasa saling bekerjasama dengan baik,” katanya
Ditambahkan HBA, idealnya dalam satu desa itu minimal terdapat dua orang anggota TAGANA. Kemudian diharapkan dengan dinas yang berkaitan untuk lebih memprioritaskan pengkaderan anggota TAGANA yang wilayah kecamatannya sangat rawan dengan musibah. “Tak bisa dipungkiri Empat Lawang terutama dikecamatan Pasemah Air Keruh memiliki geografis yang rentan dengan musibah. Makanya kita harus mampu bersahabat dengan alam, meminta kepada Sang Pencipta untuk memberikan keberkahan kabupaten Empat Lawang,” imbuhnya
Sementara, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Empat Lawang, Hj Endang DS mengatakan, pelatihan TAGANA tahun 2010 kali ini mengundang 40 orang pemuda yang terbagi seluruh kecamatan di Empat Lawang. Dengan rincian Tebing Tinggi 16 orang, sedangkan Talang Padang 4 orang, kemudian Pendopo 6 orang. Selanjutnya Muara Pinang 7 orang, Pasemah Air Keruh 3 orang. Sedangkan Ulu Musi dan Lintang Kanan masing-masing 2 orang. “Materi yang disampaikan berupa teori dan praktek langsung di lapangan dengan narasumber sesuai bidangnya,”pungkas Endang seraya mengatakan hingga saat ini jumlah anggota TAGANA berjumlah 120 orang. (02)
0 komentar