EMPAT LAWANG- Pemerintah Kabupaten Empat Lawang terus melakukan evaluasi berkelanjutan bagi masyarakat Empat Lawang yang telah mendapatkan pembekalan ilmu dan pelatihan menjahit dan montir beberapa waktu lalu. Ini dimaksudkan agar dari pelatihan ketrampilan tersebut menghasilkan perkembangan sumber daya manusia yang siap pakai dan bisa mengembangkan usaha.
Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), A Matcik US mengatakan, dari pelatihan montir dan menjahit yang dilakukan beberapa waktu lalu selama satu bulan diharapkan bisa mengembangkan kreatifitas bagi peserta. Karena pemerintah telah memberikan secara cuma-cuma peralatan montir dan mesin jahit kepada peserta. Selanjutnya dari peralatan tadi bisa mengembangkan sumber daya manusia (SDM) juga mengembangkan nilai usaha bagi masyarakat.
“Dari bantuan peralatan mesin jahit dan montir, pengembangan SDM dan usaha masyarakat yang diharapkan,”terangnya.
Menurutnya, jangan sampai peserta yang diberikan pembekalan ilmu tadi menjual peralatan yang dibantu oleh pemerintah. Karena siapa tahu, pada kesempatan mendatang, pemerintah kembali mengadakan pelatihan ketrampilan yang sama, namun dengan peserta yang berbeda. Jadi, peralatan tadi bisa dimanfaatkan secara bersama-sama sebagai bahan praktek pelatihan. Karenanya untuk menghindari ini, pihaknya terus melakukan evaluasi dilapangan setiap bulan, dengan cara mendatangi lokasi-lokasi usaha bagi peserta pelatihan. Memberikan pembinaan secara khusus dalam mengembangkan usahanya.
“Evaluasi ke lapangan terus dilakukan,”ujar Matcik.
Sebelumnya, Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri (HBA) mengatakan, dengan memberikan pelatihan montir dan menjahit serta memberi bantuan peralatannya bertujuan untuk memberikan bekal dan modal kepada masyarakat agar memiliki keahlian hingga nanti dapat membuka peluang kerja bagi dirinya dan orang lain. “Dengan adanya ketrampilan seperti ini diharapkan kedepannya angka pengangguran di Empat Lawang dapat berkurang. Selain itu juga dapat dijadikan modal mereka, karena tidak semua warga itu yang dapat menjadi pegawai,” kata HBA.
Ditambahkannya, jangan pernah malu ataupun gengsi dalam melakukan pekerjaan apapun. Yang penting usaha telah dilakukan, dan pekerjaan itu bernilai halal. Begitu banyak orang yang berhasil dan sukses bukan dari pegawai kantoran. “Memang awal suatu pekerjaan itu harus dari kecil dahulu, tidak langsung berhasil, untuk itulah kerja keras dan sabar adalah kunci utama dari keberhasilan,” imbuh HBA seraya mengatakan diharapkan pemuda di Empat Lawang harus kreatif dan aktif dalam menjalankan kehidupan.(02)
0 komentar