Pantauan kontributor koran ini dilapangan, kondisi jalan pasar Tebing Tinggi mulai terjadi kemacetan jika ada mobil yang parkir disisi jalan. Hal ini diduga kurangnya kesadaran para sopir mentaati peraturan. Padahal terminal sementara yang terletak di pangkal jembatan dan desa Skip depan PLN telah di tentukan. Namun mereka masih membandel menerobos dan ngetem di badan jalan pasar.
Kondisi kemacetan semakin diperparah akibat ulah sopir yang membelok di badan jalan
Pasar dan adanya mobil boox yang bongkar muat untuk panambahan stok pertokoan.
Ironisnya kondisi yang terjadi saat ini tidak membuat kesal para pengunjung pasar Tebing Tinggi. Bahkan sebaliknya, mereka mengaku merasa senang dengan masuknya Angdes karena mempermudah masyarakat yang akan bepergian ke pasar. “Jika mobil masuk pasar, saya tak perlu lagi menyewa ojek untuk diantar ke terminal,” ucap Nirma (45) warga Tebing Tinggi.
Ditambahkan Nirma, jika berbelanja pada siang hari untuk membeli keperluan berbuka, masih banyak pedagang yang belum membuka lapaknya. Sehingga para ibu rumah tangga memilih pergi kepasar pada sore hari, “Saya pergi ke pasar sore hari karena kalau siang, cuaca sangat panas dan untuk membeli keperluan berbuka juga belum terlalu banyak” imbuhnya.
Kepala Dinas Perhubunga (Dishub) Empat Lawang, H Pik Malil Arwan sebelumnya mengatakan, untuk menertibkan kondisi sepanjang jalan lintas tengah (Jalinsumteng) pasar Tebing Tinggi, diberikan larangan kepada para sopir angkutan pedesaan (Angdes) untuk masuk ke pasar. Karenanya telah disiapkan beberapa terminal tunggu, bagi Angdes untuk semua jalur yang ada.
Sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 1992, serta Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 tahun 2004 tentang angkutan umum dan penertiban lalu lintas yang menyangkut ketentuan trayek para angkutan pedesaan.
“Penertiban tersebut dilakukan seiring upaya mengatasi kemacetan di Jalinsumteng pasar Tebing Tinggi, karena meningkatnya arus lalu lintas dan kepadatan kendaraan memungkinkan terjadinya macet,” jelas Pik Malil.
Dijelaskannya, saat ini kondisi lalu lintas di Jalinsumteng pasar memang sudah berangsur normal. Begitu juga dengan para pemilik Angdes sudah mulai tertib di setiap terminal sementara yang ada. Hanya saja ada beberapa sopir Angdes yang masih nakal, mengambil dan menurunkan penumpang di pasar.
“Karena sudah ditetapkan peraturan oleh Bupati Empat Lawang, maka Angdes yang masih masuk lokasi pasar akan ditindak tegas,” pungkasnya. (K-3)
0 komentar