EMPAT LAWANG- Guna meningkatkan pemasaran hasil komoditi unggulan jenis kopi bubuk EMASS Empat Lawang, pemerintah mengupayakan pendistribusian kopi khas daerah tersebut hingga ke pasaran luar daerah. 
Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri (HBA) melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan H Thamrin Muis mengatakan, pengembangan kopi bubuk Empat Lawang dengan produksi perusahaan daerah (kopi) sendiri semakin berkembang.
Ini dibuktikan dalam satu hari mampu memproduksi bubuk kopi mencapai 500 kg/hari. Hanya saja hingga saat ini titik fokus pemasaran masih dalam kabupaten Empat Lawang. Nah untuk kedepan kopi khas kabupaten Empat Lawang akan segera dipasarkan hingga keluar daerah.
“Pemasaran di kabupaten Empat Lawang sudah berjalan secara efektif. Sistem pengolahan di perusda kopi kerjasama dengan Koperasi di Talang Godang Kecamatan Pendopo yang bergerak khusus untuk pengolahan kopi,”terang Thamrin
Menurutnya, sesuai dengan rencana bupati Empat Lawang dalam waktu dekat akan membuka Coffee Shop di Palembang. Nah ini merupakan kesempatan besar bagi penikmat kopi di luar daerah, terkhusus di kota Palembang yang nantinya untuk mencoba menikmati kopi khas bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.
“Saat pembukaan festival Sriwijaya XIX dan Sriwijaya Expo 2010 pada 16 Juni kemarin, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik sudah mencicipi kopi khas kita di stand Empat Lawang. Alhamdulillah pak Jero mengapresiasi suka terhadap kopi Empat Lawang,”jelas Thamrin.
Dari stand itu, sambung Thamrin, memang cukup membanggakan penikmat kopi dan akhirnya pemasaran juga dirasakan meningkat. Makanya sangat mendukung bila pemerintah Empat Lawang berupaya meningkatkan pemasaran kopi hingga ke luar daerah. “Sesuai dengan arahan bupati, termasuk juga peminat kopi semakin meningkat, kopi Empat LAwang segera merambah ke seluruh daerah,”tambahnya.
Sebelumya disampaikan Bupati Empat Lawang H Budi Antoni, kopi Empat Lawang selama ini dikelola secara tradisional oleh masyarakat. Makanya dengan adanya perusda kopi, setidaknya bisa bersaing tinggi dengan perusda yang lain. Manfaatnya pun bisa langsung dirasakan, yang pastinya bisa mengembangkan hasil kopi bagi petani kopi Empat Lawang.“Bila kita sudah miliki perusda kopi, petani Empat Lawang tidak kesulitan untuk menjualkan panen kopinya, bahkan kita bisa mengenalkan hasil kopi dagangan khas Empat Lawang,” kata HBA.
HBA mengajak masyarakat petani kopi Empat Lawang untuk melakukan pengolahan kopi secara klinis di perusda kopi milik Empat Lawang. Artinya petani kopi Empat Lawang jangan hanya menjual kopi dalam bentuk biji, melainkan langsung dalam bentuk bubuk kopi yang harganya bisa tinggi. “Kalau petani inginkan laba besar penjualan kopi, coba penjualan kopi langsung dalam bentuk bubuknya. Yang diolah langsung dengan mesinnya. Pasti harganya lebih tinggi,”pungkas HBA. (mg 01)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA