EMPAT LAWANG– Warga yang sering melintasi jalan menuju Sungai Lidi dan Desa Pajar Bakti kecamatan Tebing Tinggi mengeluh. Pasalnya di areal jalan desa tersebut dalam kondisi rusak.
Zakaria (32), warga Tebing Tinggi mengatakan, dirinya melintasi desa tersebut setiap pagi hari. Karena profesinya sebagai petani memiliki lahan yang ada di desa Pajar Bakti yang juga harus melewati jalan desa itu. Padahal awalnya desa tersebut dalam kondisi baik dan sudah diaspal, namun seiring dengan seringnya masuk keluar mobil dan motor bagi pengguna jalan sehingga jalan tersebut menjadi rusak.
“Ya kalau bisa pemerintah turun ke lapangan dan melihat kondisi jalan itu. Karena kalau kemarau kondisi jalan tersebut banyak yang berdebu. Sementara kalau hujan kondisinya membecek dan ditakutkan mengalami longsor,” kata Zakaria.
Senada dikatakan, Triono warga Desa Pajar Bakti, menurutnya jalan ini terus semakin parah belum lagi ukuran jalan terbilang kecil ditambah lagi rusak.
“Sudah lama jalan ini rusak, dan terus berangsur hancur karena kendaraan truk pengangkut batu melintasi jalan ini, setidaknya mereka itu juga memperbaiki jalan ini karena sejak ada mereka lah jalannya menjadi rusak,” ungkapnya.
Dari pantauan dilapangan, sekitar 100 meter jarak memasuki jalan desa tersebut terdapat lahan rawa. Memang rentan yang namanya longsor terlebih lagi bila cuaca memasuki musim hujan. Di sisi lain jalan yang sudah rusak dengan kondisi berlubang dan berair tersebut memaksa kendaraan roda dua dan empat patut berhati-hati untuk melintasinya.
Sementara, Kepala Dinas Pertambangan Energi, Taswin mengatakan, pihaknya sudah sering memantau langsung ke lapangan melihat kondisi jalan desa Sungai Lidi. Memang di situ ada aktifitas mobil truk yang mengangkut batu yang perizinannya sudah resmi dan sesuai dengan aturan. Namun patut diketahui bahwa jalan tersebut memang berposisikan tanah yang tidak terlalu kuat menahan beban kendaraan. “Jalan itu memang tidak mampu menahan beban kendaraan, karena tanahnya sejenis tanah yang lembut,”kata Taswin.
Dijelaskan Taswin, pihaknya sudah memberikan himbauan kepada pengguna kendaraan truk yang mengangkut batu untuk memperbaiki jalan yang kiranya rusak. “Sudah kita himbau, dan kita lihat juga banyak batu koral yang dipasang jalan itu,”pungkasnya (mg 01).



0 komentar