EMPAT LAWANG– Jika ingin minum kopi emass, yang merupakan hasil produksi unggulan bumi saling keruani sangi kerawati ini secara gratis, datang saja pada Sriwijaya Expo yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sumsel di Palambang 16 hingga 23 Juni 2010 mendatang. Karena melalui tahapan promosi inilah, sesuai agendanya kopi emass akan dibagikan secara gratis kepada pengunjung yang datang ke stand Empat Lawang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Empat Lawang, Thamrin Muis mengatakan, perkembangan produksi perusda Kopi Empat Lawang di Talang Godang Kecamatan Talang Padang saat ini mencapai 500 kg/ hari. Bahkan bisa melebihi produksi dengan jumlah itu, karena kedepan akan dipersiapkan ruangan khusus di setiap proses produksi kopi dari biji menjadi bubuk kopi. Diantaranya pengeringan, pengayakan, penggorengan serta proses akhir penggilingan dan pengepakan.“Produksi kopi sudah mencapai 500 kg/hari,”ungkap Thamrin
Mengenai sistem pemasarannya, sambung Thamrin, dilakukan kerjasama dengan beberapa pelaku industri kopi rumah tangga se kabupaten Empat Lawang. Selain itu pula, diadakan juga kerjasama dengan beberapa pelaku ekonomi se Sumatera Selatan. “Pemasarannya untuk saat ini sudah tersebar di seluruh wilayah Empat Lawang. Dalam waktu dekat akan menyebar ke seluruh kabupaten/ kota provinsi Sumsel. Karena beberapa pihak sudah ada yang menelpon untuk menjadi distributor kopi Empat Lawang,”imbuh Thamrin seraya mengatakan pemasarannya inipun sudah dibentuk wadah koperasi Talang Godang yang mengatur manajemen dari pembelian biji kopi hingga dijualkan dalam bentuk bubuk kopi.
Dijelaskan Thamrin, masyarakat di luar Empat Lawang yang ingin mencoba kopi Empat Lawang, datang saja pada Sriwijaya Expo yang digelar oleh pemerintah provinsi Sumsel pada 16 hingga 24 Juni mendatang. Pemerintah Empat Lawang akan menyediakan dan memberikan kenikmatan kopi produksi Empat Lawang secara cuma-cuma alias gratis.“Pada Sriwijaya Expo akan kita siapkan stand khusus kopi Empat Lawang, bisa diminum secara gratis,”tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri (HBA) mengatakan, proses pembuatan kopi itu terdapat beberapa tahapan-tahapan. Mulai dari proses pengeringan, kemudian pengupasan, lalu pengayak. Setelah itu pemasakan atau penggorengan, selanjutnya penggilingan dan diakhiri dengan pengepakan. Kesemuaan tahapan itu terdapat dalam satu ruangan yang memang dalam waktu sementara ini masih dirasakan miniatur. Nah, kedepan pihaknya merencanakan pengembangan ruangan perusda kopi sesuai dengan tahapan-tahapannya. “Pengembangan perusda kopi akan di bahas pada Anggaran Belanja Tambahan, ini sangat penting karena lahan kopi Empat Lawang sangat meyakinkan, ”tambah HBA.
HBA menghimbau kepada masyarakat petani kopi Empat Lawang untuk melakukan pengolahan kopi secara klinis di perusda kopi milik Empat Lawang. Artinya petani kopi Empat Lawang jangan hanya menjual kopi dalam bentuk biji, melainkan langsung dalam bentuk bubuk kopi yang harganya bisa tinggi. “Kalau petani inginkan laba besar penjualan kopi, coba penjualan kopi langsung dalam bentuk bubuknya. Yang diolah langsung dengan mesinnya. Pasti harganya lebih tinggi,”pungkas HBA. (mg 01).
0 komentar