f-Saukani/Empat Lawang Pos
NAIK : Tampak sejumlah siswa masih nekad naik diatas angkutan umum, tanpa menghiraukan bahaya yang akan didapat. Foto, Senin (24/5).
Diakuinya, memang sebagian besar penumpang yang sering naik keatas atap kendaraan adalah para pelajar, memang diketahui sudah ada larangan keras dari pihak kepolisian dan Dishub Empat Lawang, baik dari media maupun penyampaian secara lisan. ”Jangan salahkan kami para sopir angkot, karena mereka sendiri yang ingin naik diatas atap. Kami kan hanya cari makan dengan ongkos dari para penumpang, sebelum berangkat sudah kami ingatkan tetapi mereka sendiri yang masih nekad naik setelah kendaraan berjalan,” terangnya
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Empat Lawang, Pik Malil Arwan mengatakan, sebagai upaya pengamanan dan ketertiban lalu lintas pihaknya bekerjasama dengan jajran satlantas sudah memberikan larangan tegas untuk tidak menaikkan penumpang diatas atap. Selain itu setiap kendaraan angkutan umum memiliki kapasitas muatan yang sudah ditentukan, dengan demikian jika masih mengangkut penumpang diatas atap berarti telah melangar ketentuan. Selain itu, jika ditinjau dari segi keselamatan penumpang, akan sangat berbahaya jika anak-anak berada diatas atap kendaraan. Jika terjadi kecelakaan, tentu tidak ada asuransinya. ”Memang sebagian besar penumpang yang naik diatas atap adalah pelajar, setidaknya sopir angkot dapat mengingatkan dan melarangnya. Untuk ketertiban lalu lintas dan keselamatan penumpang, kedepan Dishub dan Kepolisian akan melakukan razia dan menindak tegas jika masih dilakukan,” tegas Pik Malil
Ditambahkan Pik, sebagian besar memang banyak siswa yang sering naik diatas atap angkutan umum, karenanya dalam pengawasan tidak hanya kepada pihak Dishub dan Kepolisian saja. Dalam hanl ini seharusnya pihak sekolah dapat memantau kondisi anak didiknya saat pulang sekolah, jangan hanya dibiarkan naik diatas angkutan umum. ”Sosialisasi dan teguran sudah sering kami sampaikan, hendaknya pihak sekolah dapat bekerjasama dan melakukan pengawasan demi keselamatan anak didiknya,” imbau Pik
Sementara, Kanit Lantas Mapolsek Tebing Tinggi, Iptu Ali Rahman sebelumnya juga mengatakan, Selain penertiban terhadap sopir angkot, setidaknya pihak sekolah dapat memantau kondisi anak didiknya, terutama yang masih naik diatas atap kendaraan saat pulang sekolah. ”Selain penertiban terhadap angkot, pihak sekolah juga dapat mendukung dengan upaya pembinaan dan pengawasan tentang ketertiban lalu lintas. karenanya, kedepan akan upayakan kembali untuk memberikan sosialisasi tib lantas ke sekolah,” pungkas Ali (mg 01).



0 komentar