f-Saukani/Empat Lawang Pos
Sosialisasi : Kepala BNK Empat Lawang, Sofyan Azis, saat menyampaikan materi dalam sosialisasi dampak penyalahgunaan narkoba.
EMPAT LAWANG- Mengikuti perkembangan zaman dewasa ini, berdasarkan hasil pendataan sementara Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Empat Lawang, menunjukkan bahwa tingkat penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati masih tergolong minim. Hal ini diketahui berdasarkan hasil pantauan secara umum, timbulnya korban akibat penggunaan bahan adiktif berbahaya tersebut.
Dijelaskan Sofyan, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi dampak penggunaan narkoba ke masyarakat, sebagai tahap awal dilakukan kepada para pelajar ditingkat menengah SMP dan SMA. Karena pada usia tersebut para generasi muda akan terjerumus kedalam tindak perbuatan negatif, jika tidak dilakukan pengawasan dengan baik terutama menyangkut pengaruh narkoba. “Dalam pengawasan BNK tidak hanya terhadap penggunaan narkoba, tetapi dilakukan juga pada penggunaan minuman keras beralkohol. Untuk langkah penertiban nantinya BNK akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Satuan Pol PP Empat Lawang,” terang Sofyan.
Diakui Sofyan, berdasarkan hasil pantauan sementara pihaknya di lapangan sesuai degan agenda pemerintah dalam mewujudkan peningkatan nilai keamanan masyarakat. Untuk Empat Lawang perkembangan narkoba memang indikasinya sudah ada, tetapi tidak begitu banyak dan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan adanya informasi korban akibat penyalahgunaan narkoba tersebut. Diharapkan dengan keselarasan antara program peningkatan keimana dari pemerintah, dapat mendukung dalam meminimalisir dampak penyalahgunaan narkoban dan minuman keras di masyarakat. “Sebenarnya penyalahgunaan narkoba bukan hanya melanggar hukum. Tetapi yang harus diketahui masyarakat mengenai bahaya yang akan ditimbulkan dari penggunaan zat aditif berbahaya dan alkohol. Dari segi keagamaan juga sangat bertentangan, karena narkoba dan alkohol bukan tidak mungkin dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindak kejahatan,” imbau Sofyan.
Melalui penekanan dan sosialisasi terhadap masyarakat, terutama generasi muda baik ditingkat dunia pendidikan ataupun masyarakat umum. Diharapkan dapat memberikan gambaran akibat yang akan ditimbulkan dari pengaruh penggunaan narkoba dan alkohol. Sebagai contoh, pada penggunaan narkoba jenis ganja, akan membuat kelumpuhan terhadap sel otak. Dan berkemungkinan membuat seseorang menjadi kurang ingatan, bahkan dapat berakibat pada kematian. “Diharapkan masyarakat Empat Lawang dapat memahami akibat buruk dari penggunaan narkoba, sehingga tidak terpengaruh menuju kegiatan yang negatif tersebut. Selain pengawasan dari pemerintah, Kepolisian dunia pendidikan, seharusnya yang lebih penting dalam pengawasan adalah masyarakat sendiri. Terutama para orangtua, agar dapat memantau kegiatan anak-anaknya agar terhindar dari pengaruh negatif. Dengan pemberian nilai keagamaan dan moral kepada masyarakat, kedepan diyakini seiring program pemerintah dalam mewujudkan Empat Lawang EMASS yang religius dapat tercapai,” pungkas Sofyan.(mg 01)




0 komentar