
f-dok empat lawang pos
Dumyati Isro
EMPAT LAWANG- Sebagai upaya mengurangi maraknya illegal logging di Kabupaten Empat Lawang, Dishutbun telah mempersiapkan personilnya untuk diikutsertakan dalam pelatihan Polisi Kehutanan (Polhut) pada 6 April mendatang. “Ini dilakukan untuk pengawasan terhadap pengolahan hasil hutan di Empat Lawang, karena masih banyaknya oknum yang melakukan pengolaan hasil hutan tanpa izin resmi,” ungkap Kepala Dishutbun Empat Lawang, H Dumyati Isro kepada wartawan koran ini, Jumat (2/4).
Dikatakan Dumyati, pada tahap pertama pada 2010 pihaknya sudah menyiapkan sedikitnya tiga pegawai Dishutbun untuk mengikuti pelatihan tersebut. Sebelumnya dalam perekrutan Polhut pihaknya sudah mengajukan ke setiap dinas dan instansi yang ada di Pemkab Empat Lawang. “Untuk pelatihan Polhut kami hanya menerima permohonan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebelumnya sudah ada beberapa permohonan dari PNS di instansi lain, tetapi yang pasti berangkat baru tiga orang dari Dishutbun,” kaZta Dumyati
Karena tugas dan tanggung jawab Polhut sangat besar, tambah Dumyati, untuk pelatihan dilakukan bekerjasama dengan pihak Kepolisian di Mabes Polri. Setelah diberikan wewenang penuh, anggota Polhut akan berada dibawah Dishutbun untuk mengawasi kondisi hutan di Empat Lawang, terutama para pengusaha kayu.”Mereka nanti akan memiliki wewenang penuh dalam memberantas oknum illegal logging, karena tugas mereka tidak jauh beda dengan kepolisian,” imbuh Dumyati.
Sementara, Kasi Peizinan dan Peredaran Hasil Hutan Dishutbun Empat Lawang, Wawan Ismawan yang merupakan salah satu bakal peserta pelatihan Polhut mengaku, telah siap mengikuti semua prosedur pelatihan. Begitu juga dengan dua rekan lainnya yang direkomendasikan Dishutbun mewakili menjadi Polhut Empat Lawang. “Insyaallah pada 6 April nanti kami sudah siap berangkat pelatihan ke Markas Besar (Mabes) Polri untuk mengikuti pelatihan Polhut,” ujar Wawan
Setelah mengikuti pelatihan selama lebih kurang satu bulan, lanjut Wawan, dirinya dan rekan lainnya siap jika ditugaskan menjaga hutan dan pengolaan hasil hutan di Empat Lawang. Dirinya berharap dalam pelaksanaan pelatihan tidak mendapat kendala apapun. Karena keinginan mereka sudah bulat untuk menjadi Polhut Empat Lawang. “Saat ini Empat Lawang belum memiliki Polhut, sementara untuk mengawasi pengusaha kayu dan masyarakat memang dibutuhkan badan yang berwenang dibidangnya. Walaupun memang harus bertiga kami sudah yakin siap,” pungkas Wawan (mg 01).



0 komentar