
f-Santoso/Empat Lawang Pos
KARANG TARUNA: Suasana pembentukan karang taruna di Kecamatan Tebing Tinggi, Selasa (9/3).
EMPAT LAWANG- Sebagai wadah yang akan mengkoordinir kegiatan kepemudaan di setiap desa yang ada di Kabupaten Empat Lawang, pengurus Karang Taruna Kecamatan Tebing Tinggi melakukan temu karya dengan sejumlah perwakilan Karang Taruna di setiap desa yang ada. Kegiatan tersebut dipusatkan di balai pertemuan Camat Tebing Tinggi, Selasa (9/3).
Camat Tebing Tinggi, Kipli, selaku pembinan Karang Taruna Kecamatan Tebing Tinggi mengatakan, mendukung sepenuhnya pembentukan karang tarunan tingkat desa. “Saya yakin dengan adanya karang taruna desa, generasi muda dapat diberikan bimbingan dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Sehingga kedepan dapat lebih inovatif dan kreatif dalam berkarya,”ungkap Kipli.
Ditegaskan Kipli, setiap perangkat desa khususnya kepala desa (Kades) hendaknya dapat mendukung aktif setiap kegiatan karang taruna di desanya. Selain itu para pengurus Karang Taruna baik di tingkat kecamatan dan di tingkat desa harus tahu tanggung jawab dan pekerjaan mereka. Dengan kata lain harus sesuai dengan koridor telah ditetapkan. “Tetapi hendaknya jangan hanya kegiatan yang bersifat olahraga, harus diberikan juga kegiatan yang bersifat keagamaan, kreatifitas, kebudayaan, dan kegiatan sosial lainnya,” pungkas Kipli.
Terpisah, Ketua Karang Taruna Kecamatan Tebing Tinggi, Sofyan ketika dibincangi mengatakan, pertemuan tersebut merupakan agenda tahunan yang pertama pada 2010.
“Dalam pertemuan ini, kami langsung menetapkan kepengurusan Karang Taruna desa,” ujar Sofyan.
Dijelaskannya, pada temu karya kemarin, semua Karang Taruna yang ada di Tebing Tinggi dipastikan sudah mengajukan laporan kepengurusan Karang Taruna. Sedikitnya terdapat 33 desa dan dua kelurahan sudah mengajukan struktur organisasi dan program kerja mereka. “Untuk teknis lanjutannya, kami koordinasikan dengan kepala desa masing-masing,” jelas Sofyan didampingi Sekretarisnya, Djumadiansyah. Pengembangan Karang Taruna, baik di tingkat kecamatan dan pedesaan, seyogyanya memang menjadi tanggung jawab setiap instansi terkait, terutama pemerintah daerah. Mengingat sebelumnya memang di setiap desa sudah memiliki wadah yang mengkoordinir seluruh kegiatan kreatifitas generasi muda.
Dengan terbentuknya Karang Taruna kemarin, diharapkan masyarakat desa khususnya generasi mudah dapat lebih terarah dalam menampilkan karyanya bukan hanya dibidang olahraga. Bayak hal yang dapat dikembangkan, misalnya, penggalian kebudayaan melalui sanggar desa, kerajinan tangan, serta kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan lainnya seperti kerja bakti.
“Dalam program kerja Karang Taruna memang tidak hanya terfokus pada kegiatan olahraga. Karena sesuai agendanya terdapat 30 persen untuk kegiatan olahraga, 30 persen untuk kegiatan kebudayaan dan seni. Serta 40 persennya lagi difokuskan pada kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan,” papar Sofyan. (09)



0 komentar