Agen Mitan akan Dicek Ulang

Kamis, 25 Maret 2010

Terkait Dugaan Mitan Oplosan

EMPAT LAWANG-Dugaan beredarnya minyak tanah (Mitan) oplosan di kalangan masyarakat menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang. Bagian Perekonomian Setda berencana akan melakukan pengecekan ulang di setiap lokasi pangkalan Mitan yang ada di Empat Lawang. “Kami lakukan survei ke lapangan dahulu, jika memang terbukti ada oknum yang mengoplos Mitan, akan kami upayakan penutupan dengan berkoordinasi kepada pihak Pertamina di Kabupaten Lahat,” tegas bupati Empat Lawang melalui Kepala Bagian Perekonomian, Jusmi Anwar kepada koran ini (24/3).
Dijelaskan Jusmi, untuk permasalahan Mitan pihaknya harus berkoordinasi dahulu dengan pihak Pertaminan Lahat yang berwenang masalah Mitan. Dalam hal ini Bagian Ekonomi hanya melakukan pemantauan terhadap pasaran Mitan yang ada di masyarakat Empat Lawang. “Tidak hanya jenis Mitan yang dijual oleh agen, kami juga akan melakukan pengecekan harga yang mereka berikan kepada masyarakat. Jika ada agen atau pangkalan yang mengoplos Mitan, itu termasuk kegiatan yang melanggar hukum karena dapat membahayakan konsumen,” jelasnya
Jusmi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terkait adanya dugaan Mitan oplosan dijual bebas. “Upayakan membeli Mitan kepada penjual yang sudah dikenal, periksa dahulu Mitan yang dijual jika terdapat perbedaan warna dan baunya jangan dahulu langsung membelinya. Untuk keselamatan bersama hendaknya masyarakat jangan takut untuk melapor ke pihak berwajib jika ada indikasi yang mencurigakan,” imbuhnya.
Selain Mitan, lanjut Jusmi, pihaknya juga akan melakukan pengecekan ke setiap pangkalan gas elpiji di Kabupaten Empat Lawang. Pengecekan ini dilakukan terkait informasi tingginya harga gas yang dipasarkan beberapa pangkalan. “Mengenai masalah gas elpiji ini, bagian ekonomi Empat Lawang akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina Palembang,” lanjut Jusmi.
Harga gas elpiji di Kabupaten Empat Lawang, sebelumnya sudah ditetapkan daftarnya oleh bupati Empat Lawang karena sifatnya subsidi ke masyarakat. Sesuai dengan daftar harganya untuk penjualan gas tersebut disesuaikan dengan jarak atau radius daerah masing-masing. “Untuk di Kecamatan Tebing Tinggi radius 60 km harganya Rp 12.750, untuk Kecamatan Talang Padang radius 73 km harganya Rp 13.010, Kecamatan Muara Pinang radius 104 km Rp 13.380, Kecamatan Lintang Kanan dan Ulu Musi radius 112 km harga Rp 13.770. Sedangkan di Pasemah air Keruh radius 129 km harganya Rp 14.100.,” papar Jusmi
Harga tersebut sudah ditetapkan oleh bupati, karenannya setiap pangkalan harus mematuhinya. Jika memang terdapat kenaikan harga untuk kepentingan pihak pangkalan hendaknya jangan terlalu tinggi. “Untuk harga jual dipangkalan memang sudah kebijakan masing-masing pangkalan. Tetapi hendaknya disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat yang ada, jangan terlalu mahal,” tegasnya
Sebelumnya berkembang informasi di masyarakat Mitan asli sengaja dicampuran oknum yang tidak bertanggung jawab dengan jenis bahan bakar seperti bensin dan solar. Jika ditinjau dari tingkatan harganya memang nilai jual Mitan lebih tinggi dibandingkan dengan jenis bensin dan solar.
Harga Mitan yang dipasok agen saat ini berkisar Rp 7000 per liter, sedangkan harga Mitan yang dijual di pangkalan dan pengecer dapat mencapai Rp 8000 per liter. Sementara harga bensin dan solar hanya berkisar Rp 5000 per liter. Dugaan adanya Mitan yang sudah dicampur tersebut saat ini beredar di daerah-daerah terpencil di wilayah Kabupaten Empat Lawang. (mg 01)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA