EMPAT LAWANG- Pembuatan kartu angkatan kerja (AK1) atau lebih sering disebut dengan kartu kuning saat ini mulai terlihat sepi. Meskipun kadang-kadang ada saja setiap hari yang mengurus pembuatan kartu angkatan kerja tersebut.
Jumlah pencari kerja (Pencaker) di Kabupaten Empat Lawang memang cukup banyak, hal ini terlihat jelas pada jumlah AK 1 yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Empat Lawang.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Empat Lawang, A. Matcik US melalui Sekretaris Jalaludin dalam sebulan terakhir pembuatan AK I sudah mencapai 5.000 lembar lebih.
Mayoritas pemohon AK 1 tersebut adalah lulusan SMA sederajat seperti SMK, SPK, atau Madrasah Aliyah. Jumlah mereka mencapai ribuan. "Mayoritas memang lulusan SMA jumlahnya belum didata secara pasti. Tapi berdasarkan pantauan sementara jumlahnya sudah hampir 2000-an. Sampai saat ini kami masih melayani masyarakat Empat Lawang untuk pembuatan AK I, sebagaimana yang diharapkan Bupati H Budi Antoni Aljufri, untuk tetap melayani warga dengan baik dalam pembuatan kartu kuning ini," terang Jalaludin.
Jalaludin menambahkan, dalam pelaksanaan AK 1 ini pihaknya dapat menyelesaikan dalam waktu satu hari, artinya dilakukan pelayanan dengan maksimal. "Asal syarat-syarat pembuatan AK 1 lengkap," paparnya.
Isu penerimaan PNS yang dilakukan November tahun lalu memang menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu ada juga yang membuat kartu kuning untuk mendaftar di perusahaan swasta.
Namun, ada pula yang berpandangan berbeda. Rizal misalnya, mengatakan kalau ia membuat untuk persiapan saja. "Saya tidak ikut tes PNS, karena saya alumnus SMA," katanya.
Sedangkan Rina, warga Pendopo mengatakan kartu kuning yang dibuatnya itu adalah untuk mencari kerja di Lubuklinggau. "Memang KTP aku Empat Lawang, tapi kata temanku boleh pake KTP dan kartu kuning luar daerah," kata gadis yang menyelesaikan SMA-nya setahun lalu ini. (04)
0 komentar