Masyarakat Diajak Lestarikan Hutan

Sabtu, 21 November 2009

EMPAT LAWANG- Melalui program pemberdayaan dan pemeliharaan hutan dengan one man one tree atau satu orang satu pohon yang merupakan program pemberdayaan hutan berskala nasional. Melalui program tersebut masyarakat diwajibkan untuk menanam sebatang pohon atau lebih untuk penghijauan wilayahnya.

Mengenai bibit tanaman kayu yang akan ditanam akan disiapkan oleh dinas Hutbun yaitu kayu sengon, petai, bambang, dan jati. “Pemeliharaan hutan lindung tidak harus disiapkan dinas. Masyarakat juga bisa menanam dengan bibit pohon kayu sendiri,” ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dumyati Isro kepada Empat Lawang Pos, Jumat (20/11).

Menurut Dumyati, jenis hutan yang ada di Kabupaten Empat Lawang memiliki fungsi dan pengawasan beragam, diantaranya hutan lindung, hutan konservasi hutan produksi dan hutan produksi terbatas. Pendefinisian ini didasari dengan fungsi dan jenis perawatan hutan tersebut dari masyarakat, karena sampai saat ini masih banyak masyarakat yang mengelola hutan sebagai lokasi perkebunan, tentunya pengelolaannya akan mendapat perhatian dari dinas Hutbun.

Dengan pengelolaan perkebunan rakyat yang menggunakan areal hutan sebagai lokasinya masyarakat juga harus merawat kondisi hutan tersebut. Penebangan hutan yang dilakukan tetunya akan merugikan masyarakat itu sendiri, karena gundulnya hutan berpotensi bencana banjir dan longsor, selain itu potensi hutan lindung yang ada akan semakin hilang. Untuk menyikapi hal ini pihak Hutbun akan mengagendakan perekrutan Polisi Hutan (Polhut).
“Ini baru rencana, dan memang harus ada Polhut, kami aka coba ajukan perekrutannya kepada bupati” Kata Dumyati

Menurut Dumyati, pihaknya saat ini tengah melakukan pengecekan dan penyuluhan terhadap masyarakat yang mengelola hutan sebagai perkebunan. Tujuannya untuk menjaga kelestarian dan potensi pohon yang ada di hutan tersebut, karena diyakini dalam pengelolaan hutan tidak sedikit masyarakat yang menebangi pohon-pohon di hutan dan tidak menanam pohon baru sebagai penggantinya, hal inilah yang akan mengakibatkan berkurangnya potensi tanaman hutan.

Ditinjau dari hasil pengolahannya, perkebunan rakyat yang ada didalam hutan memang hasilnya masih minim dan tidak menjanjikan, karena pengelolahannya masih tradisional dan belum terarah. Karenanya pihak hutbun melalui tim penyuluh lapangan harus bekerja aktif untuk meningkatkan sistem pengolahan masyarakat dan monitoring mengenai pembibitan agar hasil yang diperoleh dapat lebih memuaskan dan hutan yang dikelola tetap lestari.

“Akan ada bantuan bibit tanaman pohon kayu untuk pemeliharaan hutan, masyarakat boleh memanfaatkan potensi hutan asalkan jangan ditebangi terutama wilayah hutan yang dilindungi” jelas Dumyati (04)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA