EMPAT LAWANG-Untuk memberikan penghargaan kepada para pengurus masjid dan penjaga Tempat Pemakaman Umum (TPU), pemerintah Empat Lawang akan memberikan bantuan imbalan jasa. Karenanya sebagai upaya pendanaan untuk rencana program mulia tersebut, disiapkan rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Badan Amil Zakat (BAZ) Empat Lawang. Hal ini dikatakan Bupati Empat Lawang, H Budi Antoni Aljufri, melalui Kepala Bagian Kemasyarakatan Setda, Kencana Sotar, Selasa (20/4).
Dijelaskannya, dengan adanya pendanaan dari pengelolaan BAZ, dapat dialokasikan pemberian imbalan jasa untuk sejumlah pengurus masjid dan penjaga TPU di Empat Lawang. Karena ditinjau dari jasa yang mereka berikan, merupakan suatu kegiatan yang mulia. “Jika pengajuan rencana tersebut disetujui, tentunya dapat membantu dalam memberikan kesejahteraan kepada mereka. Dengan harapan dalam melakukan tugasnya, dapat lebih maksimal dan lebih baik,” terang Kencana.
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Empat Lawang, telah memberikan penghargaan dalam bentuk imbalan jasa kepada sejumlah tenaga pengajar TPA dan guru ngaji di Empat Lawang. Karena diharapkan dalam peningkatan mutu keimanan masyarakat, terutama para generasi muda dapat seiring dengan program Empat Lawang EMASS yang religius. “Jika memungkinkan dalam angaran pendanaan, nantinya semua kegiatan yang bersifat mulia akan diberikan penghargaan dari pemerintah Empat Lawang,” terang Kencana.
Diakui Kencana, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan lanjutan terhadap guru ngaji dan TPA. Selain itu dilakukan juga pendataan terhadap para penjaga tempat ibadah dan penjaga TPU di Empat Lawang. “Data tersebut nantinya, sebagai acuan dalam mempersiapkan pendanaan yang akan diberikan sebagai imbalan jasa mereka. Karena dalam mengeluarkan dana tersebut, sebelumnya harus disesuaikan dengan anggaran yang ada,” imbuhnya.
Kencana berharap dalam waktu dekat Raperda BAZ dapat disahkan DPRD Empat Lawang. Sehingga dalam upaya peningkatan mutu keagamaan di Empat Lawang dapat segera tercapai. “Saat ini Raperdanya masih digodok, untuk menyesuaikan dengan anggaran dan kebutuhannya. Jika dalam waktu dekat dapat disetujui, maka memasuki angaran tahun 2011 program tersebut akan dijalankan,” pungkas Kencana. (mg 01)



0 komentar