EMPAT LAWANG- Sebagai seorang pegawai yang mempunyai tugas mulia menyelamatkan nyawa seseorang, bidan harus lebih profesional dan bertanggung jawab. Karenanya sebagai standar utama sebelum membuka praktik di masyarakat, bidan harus dilengkapi dengan pendidikan minimal D3, serta harus lulus dalam tahapan uji kompetensi kebidanan.
“Tugas utama seorang bidan adalah menolong kaum ibu dalam persalinan, serta menjaga kesehatan masyarakat dalam berproduksi. Karena itu sebelum menjalankan tugas ke masyarakat, bidan harus menimba pengalaman dan pengetahuan dengan sungguh-sungguh,” ungkap Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sumatera Selatan, Hj Rosmani dalam pelantikan pengurus IBI Cabang Empat Lawang, Rabu (7/4).
Dalam meningkatkan pengalaman, dijelaskan Rosmani, tidak hanya didapat dari pendidikan pada saat kuliah kebidanan. Selain itu para bidan yang masih baru dapat menimba pengalaman dengan bidan senior, karena peningkatan keterampilan sangat penting untuk memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat.
“Untuk para bidan di Empat Lawang karena IBI masih baru, tidak usah segan belajar dengan para senior kebidanan. Apalagi yang masih baru diangkat atau masih PPT, untuk mencapai kualitas yang baik para bidan junior dan senior harus bekerjasama dan berbagi pengetahuan. Agar dalam pencapaian program IBI Empat Lawang kedepan dapat berjalan dengan baik dan diterima masyarakat,” terang Rosmani
Lanjut Rosmani, sesuai dengan moto kebidanan, asah, asih dan asuh, hendaknya dalam melaksanakan tugas tidak memilih dan membeda-bedakan status pasiennya. Selaras dengan program yang dicanangkan IBI, diharapkan para bidan dapat memberikan pelayanan ke masyarakat dari mulai perkotaan hingga ke pelosok desa.
“Terutama kelengkapan peralatan dalam melakukan tugas, jangan sampai saat melayani pasien alat yang digunakan tidak sesuai. Karena dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi yang dikandung,” imbau Rosmani
Sementara, Ketua IBI Kabupaten Lahat, Hj Fulunia Akib mengatakan, IBI Empat Lawang sudah berdiri sejak 10 April 2009 lalu. Secara administrasi kepengurusan sudah diserahkan tetapi pelantikannya baru dilakukan pada 2010. Dengan demikian semua program kerja yang akan dilakukan sudah menjadi tanggung jawab IBI Empat Lawang.
“Sebelumnya masih bergabung dengan IBI Lahat, setelah dilantik para pengurus dapat melanjutkan programnya. Tetapi tidak menutup kemungkinan kami selaku kabupaten induk akan mendukung dan mengawasi program kegiatannya, dengan kata lain kami tidak akan langsung lepas tangan,” kata Fulunia.
Terpisah, Ketua IBI Empat Lawang, Eka Susiowati mengaku, dalam program sebelumnya pihaknya sudah melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari pelaksanaan KB gratis hingga pelayanan pemeriksaan ibu hamil gratis yang dilakukan di setiap Puskesmas di Empat Lawang. Setidaknya walaupun belum dilantik secara resmi, pihaknya sudah mendukung program kerja IBI.
“Kami akan berupaya menjalankan tanggung jawab yang diamanatkan, tetapi karena masih baru diharapkan para pengurus provinsi, kabupaten induk dan semua jajaran terkait Kabupaten Empat Lawang dapat memberikan arahan dan bimbingan agar program kerja yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik,” harap Eka didampingi segenap pengurus IBI usai dilantik.(mg 01)



0 komentar