EMPAT LAWANG-Aksi balapan liar yang dilakukan sekelompok pemuda di jalan Poros SMAN 2 Tebing Tinggi Desa Tanjung Gunung selalu dikeluhkan warga. Bahkan warga khawatir aksi tersebut dapat menimbulkan korban jiwa terhadap pengendara yang melintas dan warga sekitar lokasi balapan.
Terkait masalah ini, Kapolres Lahat AKBP Iwan Yusuf C melalui Kasat Lantas AKP Hadi Suseno didampingi Kanit Lantas Iptu M Ali Rachaman kepada wartawan koran ini mangaku pihaknya sudah beberapa kali melakukan tindakan. Namun sejauh ini apa yang dilakukan aparat kepolisian belum sepenuhnya di patuhi si pembalap.
“Sudah sering kami melakukan pembubaran setiap kali mereka balapan liar. Namun anggota dan oknum yang melakukan balapan selalu kucing-kucingan artinya kalau kami datang mereka pergi dan sebaliknya kalau kami pergi mereka kembali lagi,”jelas Ali.
Dalam memberikan tindakanpun diakui Ali petugas tidak hanya melakukan pembubaran. Polisi juga menilang pengendara yang tertangkap tidak memiliki kelengkapan surat. “Gerak mereka sangat cepat saat kami tiba dilokasi balapan langsung bubar. Tapi terkadang ada saja yang tidak sempat melarikan diri kami periksa kelengkapan kendaraannya dan memberikan tilang bila melakukan pelangaran,”pungkasnya.
Sementara Bahtiar salah seorang warga sekitar lokasi balapan mengeluhkan aksi balapan liar tersebut. Menurutnya aksi yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut dinilai sudah sangat meresahkan masyarakat. Terlebih suara bising knalpot yang tidak standar acap kali menganggu istirahat warga. “Hampir setiap sore para pemuda kebut-kebutan disini. Kemarin saja (Minggu,red) ada yang tewas gara-gara aksi balapan tersebut. “Tidak menutup kemungkinan pengendara yang tidak ikut balapan liar menjadi korban. Sebelum korban bertambah kami berharap aparat kepolisian dapat menindak tegas pelaku balapan liar,”ungkap Amin salah seorang pengendara yang melintas di dekat arena balapan,”keluhnya. (09)



0 komentar