EMPAT LAWANG-Kondisi jalur kereta api di kawasan Sungai Brau dan Lubuk Klumpang yang tidak mempunyai palang pengaman membuat warga di tiga desa resah. Sebab, mereka takut saat melintas datang kereta api, padahal jalan tersebut merupakan satu-satunya akses bagi warga untuk menuju pusat Kota Tebing Tinggi.
Ketiga Desa tersebut adalah Batu Raja Lama, Batu Raja Baru, Sugiwaras tepat berada di pemukiman warga. Hal inilah yang membuat mereka harus lebih hati-hati, belum lagi kondisi rel yang yang menanjak sehingga kendaraan harus lebih memacu kendaraannya. Tidak hanya itu jalur tersebut juga berada ditikungan yang sudah ditutupi oleh rumput tebas bayang sehingga sangat sulit untuk melihat kendaraan dari arah yang berlawanan.
Yanto (38), warga Sugiwaras yang juga berpropesi sebagai tukang ojek mengaku jalur tersebut memang sudah lama tidak memiliki palang pengaman. Meskipun ia mengaku sudah biasa dengan kondisi demikan, namun rasa was-was terus membayangi bila melintasi jalur tersebut.
“Sejak awal saya menjadi tukang ojek memang tidak ada palang pengaman, namun paling tidaklah pihak yang bertanggung jawab harus membuat palang pengaman di kawasan ini. Sehingga kalau melintas kami merasa aman,” ucapnya.
Ia menambahkan, tidak hanya itu rambunya pun tidak ada padahal di kawasan tersebut ada jalur kereta api. Memang meskipun tidak memiliki palang pengaman bisa terbilang jarang terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh kerata api, namun masyarakat menginginkan kenyamanan bila melintasi jalur tersebut.
“Permintaan kami tidak banyak hanya diberikan papan pengaman saja, sehingga kami tidak perlu was-was saat melintasi jalan itu,” imbuhnya.
Sementara pantauan wartawan koran ini di lapangan, sedikitnya tiga perlintasan rel kereta api Tebing Tinggi-Lubuklinggau tidak terpasang rambu pengaman. Ketiga lokasi tersebut, yakni Sungai Brau, Lubuk Kelumpang, dan Gaung.(09)



0 komentar