EMPAT LAWANG-Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2009-2010 bagi SMP dan SMA dipastikan berlangsung pertengahan Maret 2010.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Empat Lawang, H Aminuddin Bahar mengatakan, meski mencuat isu penghapusan UN, namun Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) tetap akan melaksanakan UN tahun pelajaran 2009-2010.
Sama halnya dengan Empat Lawang, maka tahun pelajaran 2009-2010 tetap melaksanakan UN. “Kami mengikuti petunjuk Mendiknas bahwa pelaksanaan UN akan tetap dilaksanakan. Artinya, pihaknya hanya menjalankan tugas sesuai dengan petunjuk dan pedoman yang langsung diberikan dari Permendiknas itu.
“Kami hanya menjalankan tugas dari peraturan Mendiknas. Sudah rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan se-Sumsel beberapa hari lalu,”katanya.
Sesuai dengan petunjuk itu, sambungnya, dipastikan pertengahan Maret, UN untuk SMP dan SMA. Ini termasuk dipercepat, karena tahun pelajaran sebelumnya adalah April 2009.
“Ini penting untuk diketahui bagi kepala sekolah serta guru dan siswa yang ada di masing-masing sekolah,”ujarnya.
Makanya, untuk menyambut pelaksanan UN kali ini, guru dan kepala sekolah harus berupaya untuk meningkatkan kesuksesan UN. “Guru diperkenankan memprogramkan jam pelajaran tambahan, atau metode lain untuk meningkatkan prestasi siswa Empat Lawang,”katanya.
Sebelumnya Kasubag Kurikulum Dinas Pendidikan Empat Lawang, Jhonson mengatakan, ada beberapa perubahan teknis terhadap UN kali ini. Diantaranya lokasi ujian untuk tingkat SMA/MA dilakukan sistem acak. Ini termaktub dalam pasal 14 ayat 1 pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 tetang Ujian Nasional SMP/MTs SMA/MA dan SMK tahun 2010, bahwa peserta UN SMA/ MA mengikuti ujian di satuan pendidikan lain sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Prosedur Operasional Standar (POS). Di ayat 2 juga dijelaskan, bahwa peserta UN sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dalam satu ruangan terdiri atas peserta UN dari beberapa sekolah/madrasah dalam satu kecamatan dan atau kabupaten kota.
“Lokasi UN untuk tingkat menengah atas diacak,” ujarnya. Misalnya, di Tebing Tinggi ini terdapat lima sekolah menengah atas. Yakni SMA Negeri 1, 2, dan 3. Kemudian SMA Muhammadiyah dan MAN 1 Tebing Tinggi. Nah siswa yang mengikuti UN berasal dari SMA Negeri 1 akan diletakkan ujiannya ke selain sekolahnya. Bisa saja ke SMA Negeri 2, 3 atau ke SMA Muhammadiyah dan MAN 1. “Yang pastinya lokasi UN tahun pelajaran 2009-2010 akan diacak,” imbuhnya.
Masih kata Jhonson, dengan adanya aturan baru ini, tentu harus diketahui bagi kepala sekolah, guru serta siswa. Artinya, mereka harus benar-benar siap menghadapi UN kali ini. Terlebih lagi pedoman pelaksanaannya diacak. “Penting untuk diketahui, apalagi ini yang pertama kalinya dilaksanakan,” pungkas Jhonson.(08)



0 komentar