Pemetaan Desa Terkendala Sinyal

Senin, 25 Januari 2010

EMPAT LAWANG – Pembuatan peta satelit Kabupaten Empat Lawang terus dilakukan. Setidaknya 50 desa saat ini sudah rampung dipetakan.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik, Aldianda Maisyal, pihaknya melakukan pendataan secara terus menerus sehinga hasil yang didapat dapat diproses dan dijadikan peta Empat Lawang. Dalam pengerjaan ini ketelitian dan keakuratan sangat diperlukan, karena apabila terjadi kesalahan dapat berakibat fatal nantinya.

Namun demikian, Aldianda mengakui bahwa dalam pembuatan peta ini pihaknya memiliki kendala, yakni kesulitan mencari sinyal satelit. Terlebih saat berada di hutan atau di bawah pohon, sinyalnya hilang sehingga harus mencari tempat yang lebih luas. Jika sinyal tidak didapat dalam proses pemetaan akan sulit mencari posisi perbatasan.

”Inilah sedikit kendala yang kerap terjadi. Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah berarti sehingga semua masih dapat diatasi tim di lapangan. Akan tetapi, kendala itu dapat menjadi gangguan dan menyebabkan hasilnya lamban,” terangnya.

Pencarian sinyal satelit, lanjutnya, dapat dilakukan dengan menggunakan GPS (Global Position System) yaitu alat yang dapat mengirimkan ke satelit untuk mencari dimana perbatasan masing masing daerah. Di dalam alat ini akan tersimpan data letak posisi sungai atau jalan yang menjadi perbasatan antardesa.

“Dari data GPS itulah kami dapat menentukan posisi masing-masing tempat,” jelasnya.

Dalam melakukan pemetaan, BPS menurunkan tim dengan tenaga yang profesional dibidangnya. Mereka mahir mengoperasikan GPS serta membawa sedikitnya dua GPS, sehingga apabila satu alat tidak dapat menemukan sinyal, yang satunya lagi dapat diandalkan,” imbuhnya.

Dalam hal ini pihaknya juga mendapat bantuan kepala desa menentukan perbatasan antardesa, dengan mencari posisi jalan dan sungai. Karena itu, ia berharap kepala desa harus mengetahui dimana perbatasan sehingga hasil yang didapat benar-benar akurat. (04)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA