INGATKAN: Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri saat menyampaikan sambutan pada acara sosialisasi pemberian makanan tambahan pada anak sekolah, kemarin (3/12)
EMPAT LAWANG – Sedikitnya 2.616 siswa sekolah dasar (SD) di Empat Lawang mendapatkan bantuan makanan tambahan. Hal ini terungkap dalam acara sosialisasi pemberian makanan tambahan pada anak sekolah, kemarin (3/12).
Bupati Empat Lawang, H Budi Antoni Aljufri dalam sambutannya mengatakan, makanan tambahan untuk anak SD di Empat Lawang ini harus tepat sasaran. Jadi penyalurannya harus diawasi dinas yang terkait. Artinya, harus ada kerjasama yang baik antara Dinas Kesehatan mulai dokter dan bidan-bidan ditingkat desa dengan Dinas Pendidikan yakni UPTD masing-masing kecamatan juga kepala sekolah dan guru-gurunya.
“Harus diawasi penyalurannya, karena kami tidak menginginkan nanti salah orang,”kata HBA saat membuka acara sosialisasi pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS), kemarin (3/12).
Bagi HBA, investasi yang paling besar di Bumi Saling Kruani Sangi Krawati adalah bagaimana menciptakan dan melahirkan generasi yang berkualitas cerdas dan sehat. Ini sangat penting untuk dijaga dan diperhatikan.
“Kehidupan kita tidak mungkin untuk selamanya, melainkan anak-anak siswalah yang menjadi penerus Empat Lawang. maka kita harus mempersiapkan mereka untuk masa depan Empat Lawang,” imbuhnya.
Setelah melakukan PMT AS ini, sambung HBA, bagaimana tindak lanjut yang akan dilakukan. Mulai dari pengaruh positif setelah PMT AS ini sampai dengan hasil yang digapai.
“Jangan hanya sebatas seremonial. Tapi jauh lebih besar dari itu, bagaimana out come yang digapai oleh dinas terkait,”tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia PMT-AS, Syahrial Podril mengatakan, makanan tambahan bagi 2.616 siswa dari 35 SD di Empat Lawang ini akan diberikan selama 3 bulan kedepan. Bantuan hari pertama mulai dilakukan kemarin (3/12). Penyalurannya sendiri bekerjasama dengan pihak sekolah dengan petugas kesehatan yang ada di masing-masing kecamatan.
“Insyaallah penyalurannya selalu diawasi petugas puskesmas dan gizi serta pihak sekolah,” ujarnya. (08)
0 komentar